Kapsul Vertigo 99


Kapsul  Vertigo adalah kapsul herba yang terbuat dari tanaman obat pilihan dan berkualitas yang dibudidayakan di tanah jawa. sinergitas herba sambiloto, pegagan, kulit manggis, dll. sangat cocok untuk mengatasi masalah Vertigo.

kelebihan kapsul Vertigo 99:
1. cangkang kapsul bersertifikat halal mui
2. herbal pilihan dan berkualitas serta tanpa bahan kimia obat
3. herbal dijamin halal, insya allah.
4. senantiasa dalam proses pembuatannya dibacakan ayat al-Quran
5. cangkang kapsul ukuran nol sehingga isi lebih banyak
6. herbal reaksi cepat sehingga khasiat dapat segera dirasakan
7. harga sangat terjangkau dengan harga promo dan diskon yang menarik
8. produksi muslim
9. produk best seller

komposisi:
andrographis paniculata, centella asiatica, garcinia mangostana, dll

kegunaan:
secara tradisional digunakan untuk mengatasi masalah vertigo.

Aturan Minum:
Pencegahan: 3x1 kapsul sehari
Pengobatan: 3x2 kapsul sehari
diminum 1 jam sebelum makan

Harga Normal : Rp 75.000,-

Produksi:
Herbal Food
Jawa Barat-Indonesia


Testimony:
Suatu hari saya sakit kepala, lalu suami saya memberikan kapsul vertigo, dan selepas minum 2 kapsul kemudian tidur, dan waktu bangun tidur, alhamdulillah sakit di kepala sudah hilang.
-Evi di Bandung-

Mengenal Vertigo
Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.

Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama.  Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Gejala Lain yang Menyertai Vertigo

Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan. Tanda-tanda ini akan memicu pengidap vertigo mengalami kesulitan berdiri atau berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus (gerakan mata yang tidak normal) dan pusing.
Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo Anda tidak kunjung sembuh. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi vertigo termasuk sering dialami, sehingga diagnosis vertigo bisa dipastikan.

Berbagai Penyebab Vertigo

Vertigo biasanya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Gangguan ini akan memicu masalah mekanisme keseimbangan tubuh. Sementara penyebab umum lainnya meliputi:
  • Vertigo Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
  • Migrain – sakit kepala tidak tertahankan.
  • Penyakit Meniere – gangguan yang menyerang telinga bagian dalam.
  • Vestibular neuronitis, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.
  • Gangguan pada otak, misalnya tumor.
  • Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.
  • Trauma atau luka di kepala dan leher.

Pengobatan dan Pencegahan Vertigo

Vertigo sendiri termasuk gejala dan bukan penyakit. Karena itu, cara mengatasi vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya.
Sebagian kasus vertigo bisa sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.

Kita juga bisa melakukan sejumlah cara untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala vertigo. Langkah-langkah tersebut meliputi:
  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
  • Segera duduk jika vertigo menyerang.
  • Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
  • Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
  • Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
  • Kenalilah pemicu vertigo Anda dan lakukan latihan yang dapat memicu vertigo Anda. Otak Anda akan menjadi terbiasa dan malah menurunkan frekuensi kambuhnya vertigo. Lakukan latihan ini dengan meminta bantuan orang lain.
  • Bagi Anda yang juga menderita penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.
(www.alodokter.com)





Komentar